Kustom Bike Contezt 2011: Kontes Modif Moge Internasional Kustom Bike Contezt 2011: Kontes Modif Moge Internasional
JOGJAKARTA (dp) — Kustom Bike Contezt 2011
(KBC) yang dihajat berbarengan dengan Jogja Bike Rendezvous 2011
memiliki nuansa khas builder-builder papan atas. Wajar saja begitu,
mengingat motor-motor peserta kontes wajib berkapasitas mesin dia atas 350cc.
Selain itu, kualitas internasional seakan menjadi menu wajib.
Pasalnya, KBC telah mendatangkan juri master dari Amerika Art Hall
(Quick Throttle) dan Edi Red Garage dari Malaysia. Sementara dari
Indonesia diwakili dedengkot modifikasi yang juga sesepuh Retro Classic
Cycle (RCC) Lulut Wahyudi.
“Saya akui bahwa builder Indonesia lebih baik daripada builder
Malaysia dan Thailand. Untuk Kustom Bike Contezt ini saya kagum sekali
dan inilah ‘Contezt is the Real Contezt’ baik dari cara penjurian maupun
kualitas peserta. Ya, lebih bagus lah,” ungkap Edi Red Garage.
Hal senada diutarakan Art Hall. Menurutnya, aspek desain dan sentuhan
akhir modifikator Indonesia sudah sangat baik. “Dalam tingkat Asia baru
kali ini saya melihat peserta dan sistem penjurian yang fair. Para
builder berani memperlihatkan karyanya di tengah pengunjung. Mereka juga
berani diuji kelaikan fungsinya,” katanya.
Sementara itu, dijelaskan Lulut KBC menerapkan beberapa poin
penilaian penting yang haram dilanggar peserta. Sebut saja, ketentuan
mesin harus aktif, baik saat stationer maupun berjalan.
“Saya ingin membuat bagaimana kontes modifikasi itu bisa menjadi
bahan edukasi dan menghibur. Scruutinering di dalam gedung dan
memperlihatkan motor kepada pengunjung harus dijalani peserta,” ujar Lulut.
Pada KBC panitia menetapkan lima kelas, yaitu Chopper, Pro Street,
Vintage Clasic HD, Stock Custom HD, dan Stock Custom Non-HD. Sebanyak 50
peserta dinyatakan mendaftar, meski panitia kemudian hanya meloloskan
27 peserta dengan tambahan 3 motor sebagai peserta eksebisi.
“Panitia terpaksa mendiskualifikasi peserta yang tidak mentaati
aturan main. Kebanyakan dari mereka datang terlambat dari waktu yang
telah kita tetapkan,” ungkap Lulut.
0 komentar:
Posting Komentar